Minggu, 20 Maret 2016

Tugas Perancangan Basis Data

NAMA    = RETNO PALUPI
NIM        = 12151226
KELAS    = 12.2A.21



ANALISA KASUS

• Perpustakaan  Smart  adalah  perpustakaan  umum  yang
anggotanya  pelajar,mahasiswa  dan  masyarakat  yang
didirikan  oleh  Walikota  Jakarta  Barat.  Keberadaan
perpustakaan  berlokasi  di  Walikota  yang  aplikasi
pelayanan masih bersifat tradisional.

• Prosesnya :
a.    Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota
harus mengisi formulir dengan biaya administrasi
Rp.10.000,-
b.    Anggota dapat meminjam buku maksimal 3 buku
c.    Untuk masa peminjaman selama 1 minggu (7 hari).
d.    Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan kondisi denda.
Diantaranya :
1)    Denda  keterlambatan  pengembalian  dikenakan  biaya
administrasi  Rp.500  perharinya  (bukti  surat  denda
terlampir)
2)    Denda  Buku  perpustakaan  rusak  maka  dikenakan  biaya
revisi buku perpustakaan(biaya ini dikenakan setelah buku
diperbaiki).(bukti surat denda terlampir)
3)    Denda  Buku  Hilang,  maka  dikenakan  biaya  penggantian
seharga buku tersebut.(bukti surat denda terlampir)
4)     Perpustakaan  smart  dapat  menerima  sumbangan  dari
donatur statusnya (anggota atau masyrakat luas)


Analisa Kasus
“Perpustakaan Smart”

(Pembahasan di Kelas)


• Buat Enterprise dari perpustakaan smart
• Tentukan  entitas-entitas  yang  diperlukan,
beserta atribut/field nya.

Jawaban :
Entitas :
Buku, Anggota, staff perpus, Denda, peminjaman, pendaftaran.

Enterprise:
1.    Buku = kode_buku, judul_buku, tahun, nama_pengarang
2.    Anggota = no_anggota, nama_anggota, alamat_anggota, telp_anggota
3.    Staff perpus = no_staff,  nama_staff, jabatan, alamat_staff
4.    Denda = no_pinjam, kode_buku, judul_buku, jenis_denda, total_biaya
5.    Peminjaman = no_pinjam,nomor_anggota, nama_anggota, kode_buku, judul_buku, tgl_pinjam, tgl_kembali, denda
6.    Pendaftaran =  no_daftar, tgl_daftar, nama_anggota, status_anggota, biaya_daftar.
7.    Donatur = nama_donatur, alamat_donator, no_telp, tgl_sumbang


Adapun value data dari enterprise diatas adalah sebagai berikut :

Pendaftaran
No_daftar
Tgl_daftar
Nama_ang
Status_ang
Biaya_daftar
1
3 Des 2014
Aisyah
pelajar
Rp. 10.000
2
3 Des 2014
Bimo
pelajar
Rp. 10.000
3
3 Des 2014
Cika
pelajar
Rp. 10.000


Buku
Kode_buku
Judul_buku
Tahun
Nama_pengarang
1111
Resep Kue Kering
2014
Dewi Ayu
2222
Belajar Adobe photoshop
2013
Ahmad Kurniawan
3333
Corel Draw
2010
Doni Irawan
4444
Dunia Hewan
2014
Evita Dewi


Anggota
No_anggota
Nama_anggota
Alamat_anggota
Telp_anggota
01
Aisyah
Purwokerto
081234567890
02
Bimo
Purwokerto
081345678912
03
Cika
Purwokerto
081456789123


Staff Perpus
No_staff
Nama_staff
Jabatan
Telp_staff
100
Anggita Dewi
Kepala
08213546789
200
Novi
pengurus
08345678890

Denda
No_denda
Kode_buku
Judul_buku
Jenis_denda
Total_biaya
1
1111
Resep kue kering
Telat 1hari
Rp.500
2
3333
Corel Draw
Telat 3 hari
Rp.1500
3
4444
Dunia Hewan
Rusak
Rp.22.000

Daftar peminjaman
No_pjm
No_ang
Nm_angg
Kd_bk
judul
Tgl_pjm
Tgl_kbl
Denda
1
01
Aisyah
2222
Belajar Adobe photoshop
2 Jan 2015
8 Jan 2015
0
2
02
Bimo
1111
Resep Kue Kering
10 Feb 2015
16 Feb 2015
0
3
03
Cika
4444
Dunia Hewan
20 Feb 2015
26 Feb 2015
0

Donatur
Nama_donatur
Alamat_donatur
Telp_donatur
Tgl_sumbang
Rahman
purwokerto
089876545674
1 Des 2014
Meisya
purwokerto
085678901234
25 Nov 2014
Gani
purwokerto
081543215678
20 Nov 2014

Kamis, 17 Maret 2016

konsep ketuhanan dalam islam

 Konsep Ketuhanan dalam Islam
Istilah Tuhan dalam sebutan Al-Quran digunakan kata ilaahun, yaitu setiap yang menjadi penggerak atau motivator, sehingga dikagumi dan dipatuhi oleh manusia. Orang yang mematuhinya di sebut abdun (hamba). Kata ilaah (tuhan) di dalam Al-Quran konotasinya ada dua kemungkinan, yaitu  Allah, dan selain Allah. Subjektif (hawa nafsu) dapat menjadi ilah (tuhan). Benda-benda seperti : patung, pohon, binatang, dan lain-lain dapat pula berperan sebagai ilah. Demikianlah seperti dikemukakan pada surat Al-Baqarah (2) : 165, sebagai berikut:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ
 Diantara manusia ada yang bertuhan kepada selain Allah, sebagai tandingan terhadap Allah. Mereka mencintai tuhannya itu sebagaimana mencintai Allah.

Sebelum turun Al-Quran dikalangan masyarakat Arab telah menganut konsep tauhid (monoteisme). Allah sebagai Tuhan mereka. Hal ini diketahui dari ungkapan-ungkapan yang mereka cetuskan, baik dalam do’a maupun acara-acara ritual. Abu Thalib, ketika memberikan khutbah nikah Nabi Muhammad dengan Khadijah (sekitar 15 tahun sebelum turunya Al-Quran) ia mengungkapkan kata-kata Alhamdulillah. (Lihat Al-Wasith,hal 29). Adanya nama Abdullah (hamba Allah) telah lazim dipakai di kalangan masyarakat Arab sebelum turunnya Al-Quran. Keyakinan akan adanya Allah, kemaha besaran Allah, kekuasaan Allah dan lain-lain, telah mantap. Dari kenyataan tersebut timbul pertanyaan apakah konsep ketuhanan yang dibawakan Nabi Muhammad? Pertanyaan ini muncul karena Nabi Muhammad dalam mendakwahkan konsep ilahiyah mendapat tantangan keras dari kalangan masyarakat. Jika konsep ketuhanan yang dibawa Muhammad sama dengan konsep ketuhanan yang mereka yakini tentu tidak demikian kejadiannya.
Pengakuan mereka bahwa Allah sebagai pencipta semesta alam dikemukakan dalam Al-Quran surat Al-Ankabut (29) ayat 61 sebagai berikut;

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَوَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ

Jika kepada mereka ditanyakan, “Siapa yang menciptakan lagit dan bumi, dan menundukkan matahari dan bulan?” Mereka pasti akan menjawab Allah.

Dengan demikian seseorang yang mempercayai adanya Allah, belum tentu berarti orang itu beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Seseorang baru laik dinyatakan bertuhan kepada Allah jika ia telah memenuhi segala yang dimaui oleh Allah. Atas dasar itu inti konsep ketuhanan Yang Maha Esa dalam Islam adalah memerankan ajaran Allah yaitu Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan berperan bukan sekedar Pencipta, melainkan juga pengatur alam semesta.
Pernyataan lugas dan sederhana cermin manusia bertuhan Allah sebagaimana dinyatakan dalam surat Al-Ikhlas. Kalimat syahadat adalah pernyataan lain sebagai jawaban atas perintah yang dijaukan pada surat Al-Ikhlas tersebut. Ringkasnya jika Allah yang harus terbayang dalam kesadaran manusia yang bertuhan Allah adalah disamping Allah sebagai Zat, juga Al-Quran sebagai ajaran serta Rasullullah sebagai Uswah hasanah.

Sejarah Pemikiran Manusia tentang Tuhan
  1. Pemikiran Barat
Yang dimaksud konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah konsep yang didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniah, baik yang bersifat penelitian rasional maupun pengalaman batin. Dalam literatur sejarah agama, dikenal teori evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan adanya proses dari kepercayaan yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori tersebut mula-mula dikemukakan oleh Max Muller, kemudian dikemukakan oleh EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan Javens. Proses perkembangan pemikiran tentang Tuhan menurut teori evolusionisme adalah sebagai berikut:
  • Dinamisme
Menurut paham ini, manusia sejak zaman primitif telah mengakui adanya kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Mula-mula sesuatu yang berpengaruh tersebut ditujukan pada benda. Setiap benda mempunyai pengaruh pada manusia, ada yang berpengaruh positif dan ada pula yang berpengaruh negatif. Kekuatan yang ada pada benda disebut dengan nama yang berbeda-beda, sepertimana (Melanesia), tuah (Melayu), dan syakti (India). Mana adalah kekuatan gaib yang tidak dapat dilihat atau diindera dengan pancaindera. Oleh karena itu dianggap sebagai sesuatu yang misterius. Meskipun nama tidak dapat diindera, tetapi ia dapat dirasakan pengaruhnya.
  • Animisme
Masyarakat primitif pun mempercayai adanya peran roh dalam hidupnya. Setiap benda yang dianggap benda baik, mempunyai roh. Oleh masyarakat primitif, roh dipercayai sebagai sesuatu yang aktif sekalipun bendanya telah mati. Oleh karena itu, roh dianggap sebagai sesuatu yang selalu hidup, mempunyai rasa senang, rasa tidak senang apabila kebutuhannya dipenuhi. Menurut kepercayaan ini, agar manusia tidak terkena efek negatif dari roh-roh tersebut, manusia harus menyediakan kebutuhan roh. Saji-sajian yang sesuai dengan saran dukun adalah salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan roh.
  • Politeisme
Kepercayaan dinamisme dan animisme lama-lama tidak memberikan kepuasan, karena terlalu banyak yang menjadi sanjungan dan pujaan. Roh yang lebih dari yang lain kemudian disebut dewa. Dewa mempunyai tugas dan kekuasaan tertentu sesuai dengan bidangnya. Ada dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, ada yangmembidangi masalah air, ada yang membidangi angin dan lain sebagainya.
  • Henoteisme
Politeisme tidak memberikan kepuasan terutama terhadap kaum cendekiawan. Oleh karena itu dari dewa-dewa yang diakui diadakan seleksi, karena tidak mungkin mempunyai kekuatan yang sama. Lama-kelamaan kepercayaan manusia meningkat menjadi lebih definitif (tertentu). Satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan Tuhan, namun manusia masih mengakui Tuhan (Ilah) bangsa lain. Kepercayaan satu Tuhan untuk satu bangsa disebut dengan henoteisme (Tuhan Tingkat Nasional).
  • Monoteisme
Kepercayaan dalam bentuk henoteisme melangkah menjadi monoteisme. Dalam monoteisme hanya mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa dan bersifat internasional. Bentuk monoteisme ditinjau dari filsafat Ketuhanan terbagi dalam tiga paham, yaitu: deisme, panteisme, dan teisme.
Evolusionisme dalam kepercayaan terhadap Tuhan sebagaimana dinyatakan oleh Max Muller dan EB. Taylor (1877), ditentang oleh Andrew Lang (1898) yang menekankan adanya monoteisme dalam masyarakat primitif. Dia mengemukakan bahwa orang-orang yang berbudaya rendah juga sama monoteismenya dengan orang-orang Kristen. Mereka mempunyai kepercayaan pada wujud yang Agung dan sifat-sifat yang khas terhadap Tuhan mereka, yang tidak mereka berikan kepada wujud yang lain.
Dengan lahirnya pendapat Andrew Lang, maka berangsur-angsur golongan evolusionisme menjadi reda dan sebaliknya sarjana-sarjana agama terutama di Eropa Barat mulai menantang evolusionisme dan memperkenalkan teori baru untuk memahami sejarah agama. Mereka menyatakan bahwa ide tentang Tuhan tidak datang secara evolusi, tetapi dengan relevansi atau wahyu. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan pada penyelidikan bermacam-macam kepercayaan yang dimiliki oleh kebanyakan masyarakat primitif. Dalam penyelidikan didapatkan bukti-bukti bahwa asal-usul kepercayaan masyarakat primitif adalah monoteisme dan monoteisme adalah berasal dari ajaran wahyu Tuhan (Zaglul Yusuf, 1993:26-27).

BELAJAR CSS UNTUK PEMULA

Assalamualaikum,wr,wb. Hai sobat semua sebelumnya saya sudah menjelaskan sedikit mengenai HTML dan PHP. Nah, sekarang saya mau menjelas...